Kamis, 17 Juli 2008

resensi

Sinopsis RR.PK0077
Kode Buku : RR.PK0077
Judul : METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
Pengarang : NANA SYAODIH S.
Tahun : 2005
Dimensi : HVS 60 GR, 16 X 24 cm, 326 HLM + ix
ISBN : 979-692-486-2
Harga Buku : 37,000.00

KEBUTUHAN terhadap pendidikan yang baik hingga mampu meningkatkan kualitas bangsa, mengembangkan karakter, termasuk memberikan keunggulan dan kemampuan berkreasi, kian dirasakan urgensinya.

Otonomi bidang pendidikan memberikan kesempatan dan wewenang untuk melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan maupun implementasi kurikulum, pembelajaran, bimbingan siswa, dan manajemen pendidikan. Inovasi yang tepat, dfektif, dan efisien membutuhkan kajian teoretis dan praktis melalui penelitian.

Penelitian memberikan deskripsi, eksplanasi, prediksi, inovasi, dan dasar teoretis bagi pengembangan pendidikan. Mahasiswa di seluruh jenjang harus memiliki pengetahuan, kemampuan, dan komitmen tinggi dalam penelitian. Mereka tidak hanya untuk menyelesaikan studinya, tetapi juga dalam berkiprah di bidang pendidikan setelah menyandang gelar.

Buku berjudul Metode Penelitian Pendidikan yang ditulis Prof Dr Nana Syaodih Sukmadinata memberikan dasar-dasar teori maupun praktik untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan merancang, melaksanakan, selain melaporkan hasil penelitian di bidang pendidikan, kurikulum, serta pembelajaran.

Buku setebal 326 halaman itu terdiri atas 13 bab dengan menguraikan masalah penelitian dan terapannya yang dibahas secara tajam maupun

terinci. Bab 1, misalnya, membahas dasar maupun makna penelitian, karakteristik, dan langkah umum penelitian melalui beragam pendekatan.

Dalam Bab 2, diulas ruang lingkup penelitian pendidikan, mulai dari uraian soal pendidikan sebagai ilmu, interaksi pendidikan, landasan psikologis pendidikan, kurikulum, sampai latihan maupun bimbingan.

Dengan bahasa yang mudah dicerna, buku ini mengangkat pula berbagai metode penelitian dalam lingkup pendidikan. Seperti pada Bab 3 dan 4, isinya tentang konsep penelitian dilihat dari ragam, metode, fungsi, serta karakteristik survei.

Lalu, pembahasannya diarahkan ke item penelitian yang masing-masing dikupas lebih mendalam. Contohnya, penelitian kualitatif, evaluatif, tindakan, penelitian dan pengembangan, dan penelitian eksperimental. Semua dibicarakan di Bab 5 sampai Bab 9.

Sedangkan Bab 10, berbeda. Di sana, terfokus pada teknik pengumpulan data dan pengukurannya. Artinya, bagaimana teknik menghimpun untuk mengukur maupun mengumpulkan data, termasuk bentuk pengumpulan data yang dapat dibentuk dengan melakukan teknik ana1isis.

Setelah mengumpulkan data dan teknik data, perlu ditentukan populasi maupun sampel agar dihasilkan pendekatan kebenarannya. Hal tersebut diulas di Bab 11, yang memaparkan segala teknik dan cara menentukan sampel agar lebih tepat.

Kemudian di Bab 12, dikupas perumusan masalah, metodologi, dan desain penelitian. Titik beratnya pada cara mengidentifikasi maupun memilih masalah, termasuk merumuskan metodologi penelitian.

Pada bab terakhir, diangkat penyusunan proposal penelitian. Ada cara menyusun proposal yang baik dengan melihat tahap penyusunannya. Disinggung pula komponen-komponen utama dalam proposal yang berisi problem, kajian literatur, metodologi, dan penyusunan desain.

metode ilmiah (biologi)

.uraian metode ilmiah biologi.
Penelitian kupu-kupu
perumusan masalah :mengenai keanekaragaman kupu-kupu&fluktasi temporalnya yang kaitannya dengan curah hujan.
penyusunan kerangka berpikir :melakukan penelitian dengan cara penangkapan pengkoleksian.
penarikan hipotesis :ditemukannya 41 jenis kupu-kupu dan tergolong kedalam 7 famili.
pengujian hipotesis :melakukan penangkapan kupu-kupu dan identifikasi. penangkapan dilakukan dengan metode koleksi langsung dengan menggunakan jala serangga pada saat cuaca cerah selama 6x dalam interval waktu 15hari dan disimpan dalam kertas segitiga khusus untuk kupu-kupu. pencatatan suhu dan curah hujan dengan cara mamperoleh data dari BMG stasiun halim perdana kusuma jakarta. analisis data dengan sex ratio (% betina ) per penangkapan sama dengan jumlah betina yang tertangkap per jumlah dewasa ( jantan dan betina )yang tertangkap.
penarikan kesimpulan :telah ditemukan 41 jenis kupu-kupu dikawasan kampus UNAS ragunan jakarta .kupu-kupu tergolong kedalam 7 famili.kelimpahan kupu-kupu pada umumnya tergolong kategori sangat jarang. ada kecenderungan bahwa fluktasi temporal kupu-kupu seirama dengan tinggi rendahnya curah hujan.

2. hubungan teori dengan penelitian ilmiah:
menurut Kenneth.D Balley ( methods of social research)
Teori merupakan suatu upaya untuk menjelaskan gejala - gejala tertentu serta harus dapat di uji, suatu pernyataan yang tidak dapat menjelaskan dan memprediksi sesuatu bukanlah teori. komponen dasar teori yaitu konsep dan variabel. teori terdiri dari sekumpulan konsep yang umumnya diikuti oleh relasi antar konsep sehingga tergambar hubungannya secara logis dalam suatu kerangka berfikir tertentu.
Penelitian merupakan suatu metode ilmiah dalam membantu memahami dan menjawab berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan, baik dengan alam maupun kehidupan sosial masyarakat .
Prof. Dr.H.Bambang suwarno, MA ( Guru besar UPI Bandung ) merumuskan penjabaran konsep untuk kepentingan suatu penelitian dalam 3 tingkatan ( konsep teori, konsep empiris, dan konsep analitis ).
Pentingnya teori dalam suatu penelitian mengindikasikan seorang peneliti perlu membekali dirinya dengan pendalaman teori - teori yang berkaitan dengan masalah - masalah yang akan dikaji dalam penelitian hal ini jika dikarenakan teori itu ( menurut Fisher ) berfungsi sebagai peta yang mengorganisasikan gejala - gejala menjadi kelas - kelas yang dapat dikenal dengan prosedur penjabaran hubungan antara hukum teoritis dan fenomena empiris.

3. pentingnya pencantuman sumber (identitas orang ,judul dan waktu atau tahun penelitian/penulisan ) :
Saat membuat jurnal /laporan hasil penelitian kita ,adakalanya kita membutuhkan pendapat dan teori yang mendukung hipotesa kita, tentu saja harus berasal dari orang yang ahli dan pakar dibidangnya. jadi dengan mencantumkannya kita dapat menunjukkan bahwa penelitian kita mendekati akurat dan bahwa penelitian kita dilakukan dengan sebenar-benarnya dan tidak dengan menduga-duga atau coba-coba.

sistem pembelajaran E-Learning

SYSTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING

E-learning adalah proses pembelajaran yang disampaikan atau difasilitasi oleh teknologi elektronik, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Benyak sekali manfaat yang dapat diterima dari ketersediaan sistem e-learning antara lain melalui sistem pembelajaran e-learning dapat melakukan pertukaran ide dan ilmu pengetahuan antar perguruan tinggi dan masyarakat yang akan membawa dampak baik pada perkembangan kebudayaan, sosial dan ekonomi masyarakat indonesia secara menyeluruh.
Sistem pembelajaran e-learning juga akan dapat membuka wawasan mahasiswa mengenai perkembangan teknologi. Melalui sistem ini juga mahasiswa tidak hanya menjadi objek bagi perkembangan ilmu pengetahuan namun mahasiswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sistem pembelajaran e-learning juga merupakan sistem pembelajaran yang stategis karena interaksi belajar mengajar tidak hanya terbatas diruang kelas dan tata muka


CARA BELAJAR EFEKTIF

THEY KNOW ENOUGH WHO KNOW HOW TO LEARN

Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui

  • diri sendiri
  • kemampuan belajar anda
  • proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
  • minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan

Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proces untuk mencapai tahap-tahap tertentu.

Empat langkah untuk belajar.
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya. Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.

Mulai dengan masa lalu

Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda

What was your experience about how you learn? Did you

  • senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
  • mengetahui cara menringkas?
  • tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
  • meninjau kembali?
  • punya akses ke informasi dari banyak sumber?
  • menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
  • memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?

Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?

Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?

Teruskanke masa sekarang

Berminatkah anda?
Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
Apa yang bersaing dengan perhatian saya?

Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?

Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?

Apakah saya punya rencana? Apakah rencanaku mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?

Pertimbangkan
proses,

persoalan utama

Apa judulnya?
Apa kunci kata yang menyolok?
Apakah saya mengerti?

Apakah yang telah saya ketahui?
Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?

Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?

Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?

Apakah saya berhenti dan meringkas?
Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?

Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
Apakah saya perlu mendiskusi dengan "pelajar-pelajar" lain untuk proces informasin lebih lanjut?
Apakah saya perlu mencari "para ahli", guruku atau pustakawan atau ahliawan?

Buat
review

Apakah kerjaan saya benar?
Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?

Apakah saya memilih kondisi yang benar?
Apakah saya meneruskannya; apakah saya disipline pada diri sendiri?

Apakah anda sukses?
Apakah anda merayakan kesuksesan anda?

langkah-langkah menyusun skripsi

Penulisan skripsi untuk semua jenis penelitian di sajikan dalam lima bab sebagai berikut:
Bab I
: Pendahuluan
Bab II
: Tinjauan Pustaka
Bab III
: Metode Penelitian
Bab IV
: Hasil Penelitian dan Bahasan
Bab V
: Simpulan dan Saran
Setiap penulisan dari bab ke bab dianggap perlu untuk menyajikan alinea pembuka/penghubung berisi uraian pengantar yang menjelaskan keterkaitan bab yang bersangkutan dengan bab sebelumnya. Alinea penghubung ini ditulis dalam alinea pertama dari setiap awal bab. Adapun penjelasan secara rinci sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN a.Latar belak
ang Permasalahan b. Rumusan Permasalahan c. Tujuan PEdan Kegunaan Penelitian
PENJELASAN a. Latar Belakang Permasalahan

1) Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul.
2) Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat didukung oleh data penunjang, yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet
3) Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang dipakai sebagai referensi.
4) Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan (financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian disajikan minimal 3 periode atau tahun.
b. Rumusan Permasalahan

1) Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab.
2) Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesa
c. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut ini beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian adalah untuk …………. atau penelitian ini bertujuan untuk …………………dan sebagainya.
2) Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian, menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian itu sendiri.
Back

2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Kerangka Teori b. Hipotesis Penelitian
PENJELASAN
a. Kerangka Teori

1) Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri)
2) Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.
3) Penulisan nama pengarang dalam Endnotes atau Footnotes yang bersumber dari kepustakaan tidak perlu mencantumkan gelar akademik.
4) Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.
5) Semakin banyak sumber bacaan, semakin baik, dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) sumber, baik dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.
6) Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian.
7) Dalam kerangka teori, peubah dicantumkan sebatas yang diteliti dan dapat dikutip dari dua atau lebih karya tulis/bacaan.
8) Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di BUKU)
9) Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan. Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan, maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.
b. Hipotesis Penelitian Jika penelitian bersifat korelasional maka:

1) Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab II dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya, sedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam bab III.
2) Apabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untuk menganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupun bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu dicantumkan hipotesis mayor dan minor.
3) Hipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harus mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut.
Back

3. METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian b. Peubah dan Pengukuran c. Populasi dan Sampel d. Metode Pengumpulan Data e. Metode Analisis
PENJELASAN a. Jenis Penelitian Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya:

a) Historis; b) Deskriptif; c) Perkembangan; d) Kasus dan penelitian lapangan; e) Korelasional; f) Kausal komparatif; g) Eksperimen murni; h) Eksperimen semu; i) Kaji tindak.
1) Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut :

a) Daya tarik permasalahan; b) Kesesuaian dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan; c) Tersedianya alat dan kondisi kerja; d) Kesesuaian dengan kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan; e) Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya; f) Resiko kegagalan.
2) Jenis penelitian dimaksud dapat dilacak dari judul, latar belakang permasalahan dan tujuan penelitian, sehingga dapat dijelaskan alasan penentuan jenis penelitian tertentu tanpa menyajikan definisi jenis penelitian itu sendiri.
b. Peubah dan Pengukuran

1) “Peubah (Variable) merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.” ( Sugiyono, 2003, 32)
2) Peubah harus terukur
c. Populasi dan Sampel

1) “Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.” (Santoso & Tjiptono, 2002, 79)2) “ Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya” (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)
d. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data misalnya:

1) “Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telpon.2) Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.3) Observasi merupakan suatu proses yang komplek , suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.” (Sugiyono, 2003, 130-141)

e.
Metode AnalisisMetode analisis disesuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada Bab I
Jika metode analisis menggunakan regresi dengan Ordinary Least Square (OLS) Estimators, maka uji asumsi klasik harus dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar" oleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarno Zain, 2000.
Back

4. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
a. Penyajian Data Pada subbab ini dipaparkan data yang ada relevansinya dengan topik skripsi.
b. Analisis Data dan Interpretasi
Back

5. SIMPULAN DAN SARAN a. Simpulan b. Saran
PENJELASAN

a. Simpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan secara singkat dan jelas.
b. Saran-saran merupakan himbauan kepada instansi terkait maupun peneliti berikutnya yang berdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknya selaras dengan topik penelitian
Lampiran: memuat hal-hal atau informasi yang mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data (hasil Questionaire, data time series), Laporan Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb), informasi yang terkait dengan hasil (misal: olahan komputer, diskripsi , hasil uji validitas dan reliabilitas) dsb.

Rabu, 16 Juli 2008

tugas

Pada tikus warna rambut kuning (K) dalam keadaan homozigot bersifat letal. Perkawinan antara tikus rambut kuning heterozigot dengan sesamanya akan mernghasilkan perbandingan keturunan tikus rambut kuning:rambut tidak kuning sebesar….

a. 75.00 % : 25.00 %

b. 66.67 % : 33.33 %

c. 50.00 % : 25.00 %

d. 33.33 % : 66.67 %

e. 25.00 % : 75.00 %

tugas

Setelah selesai mempelajari bab animalia, didapat pembelajaran yang….

Membosankan 1 2 3 4 5 menyenangkan

Tidak bersemangat 1 2 3 4 5 antusias

Tidak interaktif 1 2 3 4 5 interaktif

Tidak paham 1 2 3 4 5 mengerti

Tidak menantang 1 2 3 4 5 menantang