Kamis, 17 Juli 2008

metode ilmiah (biologi)

.uraian metode ilmiah biologi.
Penelitian kupu-kupu
perumusan masalah :mengenai keanekaragaman kupu-kupu&fluktasi temporalnya yang kaitannya dengan curah hujan.
penyusunan kerangka berpikir :melakukan penelitian dengan cara penangkapan pengkoleksian.
penarikan hipotesis :ditemukannya 41 jenis kupu-kupu dan tergolong kedalam 7 famili.
pengujian hipotesis :melakukan penangkapan kupu-kupu dan identifikasi. penangkapan dilakukan dengan metode koleksi langsung dengan menggunakan jala serangga pada saat cuaca cerah selama 6x dalam interval waktu 15hari dan disimpan dalam kertas segitiga khusus untuk kupu-kupu. pencatatan suhu dan curah hujan dengan cara mamperoleh data dari BMG stasiun halim perdana kusuma jakarta. analisis data dengan sex ratio (% betina ) per penangkapan sama dengan jumlah betina yang tertangkap per jumlah dewasa ( jantan dan betina )yang tertangkap.
penarikan kesimpulan :telah ditemukan 41 jenis kupu-kupu dikawasan kampus UNAS ragunan jakarta .kupu-kupu tergolong kedalam 7 famili.kelimpahan kupu-kupu pada umumnya tergolong kategori sangat jarang. ada kecenderungan bahwa fluktasi temporal kupu-kupu seirama dengan tinggi rendahnya curah hujan.

2. hubungan teori dengan penelitian ilmiah:
menurut Kenneth.D Balley ( methods of social research)
Teori merupakan suatu upaya untuk menjelaskan gejala - gejala tertentu serta harus dapat di uji, suatu pernyataan yang tidak dapat menjelaskan dan memprediksi sesuatu bukanlah teori. komponen dasar teori yaitu konsep dan variabel. teori terdiri dari sekumpulan konsep yang umumnya diikuti oleh relasi antar konsep sehingga tergambar hubungannya secara logis dalam suatu kerangka berfikir tertentu.
Penelitian merupakan suatu metode ilmiah dalam membantu memahami dan menjawab berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan, baik dengan alam maupun kehidupan sosial masyarakat .
Prof. Dr.H.Bambang suwarno, MA ( Guru besar UPI Bandung ) merumuskan penjabaran konsep untuk kepentingan suatu penelitian dalam 3 tingkatan ( konsep teori, konsep empiris, dan konsep analitis ).
Pentingnya teori dalam suatu penelitian mengindikasikan seorang peneliti perlu membekali dirinya dengan pendalaman teori - teori yang berkaitan dengan masalah - masalah yang akan dikaji dalam penelitian hal ini jika dikarenakan teori itu ( menurut Fisher ) berfungsi sebagai peta yang mengorganisasikan gejala - gejala menjadi kelas - kelas yang dapat dikenal dengan prosedur penjabaran hubungan antara hukum teoritis dan fenomena empiris.

3. pentingnya pencantuman sumber (identitas orang ,judul dan waktu atau tahun penelitian/penulisan ) :
Saat membuat jurnal /laporan hasil penelitian kita ,adakalanya kita membutuhkan pendapat dan teori yang mendukung hipotesa kita, tentu saja harus berasal dari orang yang ahli dan pakar dibidangnya. jadi dengan mencantumkannya kita dapat menunjukkan bahwa penelitian kita mendekati akurat dan bahwa penelitian kita dilakukan dengan sebenar-benarnya dan tidak dengan menduga-duga atau coba-coba.

Tidak ada komentar: